Terimakasih sebelumnya untuk SAHABAT saya yang BAIK hatinya, Dhenok Habibie (Dhe, sapaan akrabnya) yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk berbagi menjadi penulis tamu di gamazoe(dot)wordpress(dot)com.
Hmm,, saya ingin berbagi 3 Jurus Menjadi Orang SAKTI (yang masih saya pelajari juga) untuk menjadi lebih SAKTI. Ini bukanlah tentang mantra atau pun ajian, karena saya (bukan) ahli metafisika, ini juga bukan motivasi karena saya (bukan) motivator, Jurus ini, menjadi handal di tangan Pemuda/I Indonesia, amiiin.
Well, mengapa saya katakan 3 Jurus SAKTI? Jurus ini bukan menyoal tentang mistis dan gaib, namun bagaimana menjadi pribadi yang siap bersaing dengan bangsa lain, menjadikan sang diri semakin matang, dan handal. Ya, langsung saja simak dan pahami jurusnya.
1. Jurus MEMBACA, silahkan adakan survey untuk membuktikan berapa besar persentase minat membaca di negara kita ini, masih sangat minim. Saya pernah mendengar, bahwa rata-rata Indonesia dalam satu hari hanya mampu membaca ¼ halaman, sedangkan Singapore mampu membaca ¼ buku dalam sehari, bayangkan perbandingannya?! Kesimpulannya simple, karena membaca akan menambah khasanah wawasan kita,
2. Jurus MENULIS, sederhana saja, karena masih terkait dengan membaca maka menulis menjadi salah satu cara agar apa yang kita dapat dari membaca semakin melekat dalam pikiran kita, tidak perlu dibahas lebih dalam karena blogger pastinya sudah melakukan ini, hehehe…
3. Jurus BERBICARA, ini juga menjadi jurus terpenting. Penting sekali memiliki keahlian berbicara, berbicara dengan dasar/fakta tentunya, bukan berbicara untuk ngegosip, ha.. ha.. Karena sehebat apa pun karya tulis Anda namun ketika tak mampu mempresentasikannya dengan baik, bisa jadi akan “mengurangi” point. Berbicara di sini juga dalam konteks mengemukakan pendapat, agar tak dijajah oleh pemikiran-pemikiran yang tak sesuai dengan keyakinan diri.
Berminat untuk menerapkan dalam keseharian Sobat? Selamat menjadi Orang SAKTI.
Terima Kasih
jurus pertama itulah awal dari semua jurus ya sob :p
ya, membaca itu adalah jurus pamungkas paling ampuh.. makanya sama bli Gandi ditaroh di nomor pertama.. hehe #sotoy 😀
jurus yng luar biasaaa…….
merdeka!! hehe
Bang Gandi muncul di sini rupanya 😀
Mari jadi orang sakti 😀
bli Gandi mah suka muncul dimana saja el.. hehe *piss bli 😀
Whahahaha,,, tapi tidak seperti Dhe yang muncul di hati narablog, 😆 **peacee jugaa, 😛
TUlisan yang menarik bang.
Itu 3 jurus yang harusnya dasar2nya dimiliki semua orang kalau mau maju ya …
iyaa mbak.. ayoo, terapkan jurus saktinya.. 😀
siap mengikuti jurus-jurus yang diberikan 🙂
Be Yours @ysalma, 🙂
Salam…
Ini mas Gandi dari perguruan silat mana sih 🙂
Saya dari Padepokan “Setelah Bulan Sebelas”, *kabuuuurr,, hehehe,
Makasih atas wejangannya sang guru he he!!!! Sepertinya jurus-jurus yang ampuh dalam menghadapi hidup di masa depan.
Insya Allah berhasil, be yours.. 🙂
wah, selama yah jadi penulis tamu di sini
emang keren sih 😀
bagi2 tips pula … hehehe
Hanya ingin berbagi dari saya yang masih amatir, 😀
terimakasih sifu atas ilmunya 🙂
Terimakasih kembali, Sobat.. Be Yours! 🙂
mantap jurusnya Dhe..
nah kalau jurus supaya mau membaca, mau menulis dan mau berbicara bagaimana atau apa jurusnya..?
soalnya anak di rumah paling ogah membaca dan menulis = ogah belajar…
Sang anak perlu diajarkan, Sobat.
Terlebih jika usianya masih dibawah 10 tahun, pada usia tersebut Critical Zone masih lemah sehingga peluangnya untuk diajari sangat terbuka luas, 😀
Tapi anak-anak butuh MODEL yang bisa mereka contoh secara Auditory (pendengaran), Visual (pengelihatan), Kinestetis (Sentuhan/Rasa), simplenya, mustahil mengajari anak untuk membaca jika orang tuanya sendiri ‘malas’ membaca, hehehe…
Sekian sobat, mohon maaf atas kekurangannya, 🙂
makasi Dhe / gan Gandi, pencerahanya.
tapi bukan membela diri dari dulu saya suka membaca malah istri sendiri sampai bertanya “apa gak bosen baca terus ?”. kalo menulis dulu suka tapi jarang baru sekarang agak rajin hehe.. mendengar suka juga malah tak jarang dari mendengar sering berbeda pendapat..
bertanya sama anak ”mau pinter gak, kalau mau pinter belajar caranya membaca, mendengarkan dan menyimak”..entah sudah berapa puluh kali kata kata itu saya ulang gan.. hasilnya nyaris nol besar hehehe..
jurus yg mantap..smga bsa ttp bsa dipraktekkan dg baik..
Amiin, 🙂
Ada jurus lain juga: mendengarkan, hehehe 🙂
Betul sekali @zilko, atas tambahannya, 🙂
Jurus mendengar sudah termasuk bagian dari jurus berbicara, karena mustahil kita mampu berbicara dengan baik tanpa dibarengi kemampuan untuk mendengar, 🙂
Buzzz buzzz buzzz
Salam Kenal
Nice posting, Inspiratif
Salam Madu juga sengat
Salam Kenal juga, Terimakasih sudah berkunjung…. 🙂
kalo menulis dan membaca masih bisa tapi kalo berbicara susah nervous bicara depan orang banyak 😛
Itulah guna latihan kawan, kita semua juga masih belajar, kan? No Bodies perfect, 😀
Dari 3 jurus diatas saya harus mencoba lebih giat lagi.. membaca dan menulis saya malas sekali, berbicara pun banyak gak mutunya, kebanyakan guyon sih jarang bicara serius..
Mbak Yuni, guyon pun sangat bermutu dan bermanfaat kok, di tempat dan waktu yang tepat, 😀
kalau jurus yang pertama terpenuhi otomatis yg lain mengikuti ya
@Lidya, (Idealnya) begitu mbak, saya pribadi setelah membaca ‘selalu’ saya tuliskan kembali untuk mengasah otak, 🙂
jurus DIAM mana Dhenok? harus ada juga tuh 😀
Jurus Diam urutan paling akhir, #Refleksi_Diri, 😀
yup benar itu, disaat kata2 tdk bisa bicara namun diam bermakna ganda 🙂
wew…ilmunya agak susah niih 😀 aye pan kaga pinter ngemeng…hehhee
@Belo : Susah bukan berarti tidak bisa, kaga’ pinter bukan berarti bodoh kan?? 😀
Selamat berlatih… _/|\_
Boleh kasih tambahan?
Menurut saya perlu ditambah “jurus merenung”, sesuatu yang perlu dilakukan di saat-saat sunyi, di pojok kamar yang remang-remang, dan jauh dari kesunyian. Jurus juga perlu latihan juga. Jika sudah mahir, jurus ini menjamin agar kesalahan masa lalu bisa terdeteksi dan bisa tak terulang di masa depan.
🙂
Mas Hilal, tambahan yang baik, terima kasih…
Merenung bukanlah JURUS, tetapi bagian dari perilaku, yang wajib dilakukan… Ibarat pendekar, wajib memiliki disiplin, dsb.
Terima kasih sudah mengingatkan, Salam.. 🙂
tapi gak semua orang yang suka baca bisa nulis lho…
Tetapi tetap bisa dilatih kan? Seiring pehaman akan pentingnya menulis, maka pasti tergerak untuk menulis, apalagi Royaltinya BESAR< hahaha….
Membaca sebagai jurus pertama, selaras dengan IQRO ya … sayang di Negeri kita masih minim ya …
Jadi untuk sakti itu nggak mesti rumit ternyata ya dhe 🙂
Setujuu, “membaca” apa saja, tak selalu tulisan tapi juga keadaan, 😀
Rumit atau Tidak tergantung mindset, 🙂
aku sedang mulai menerapkan 3 hal itu….
salam kenal
Terimakasih Diandra, Semoga tetap semangat, Salam, 🙂
Jiah… Sakti… kalau saya ngikutin jurus ini, mungkin saya malah jadi sakit dulu… <— gak cocok buat orang malas… 😆
Lagi lagi ini Falzart merendah, hahaha…. Tapi kan jago gambar chibi?? 😆
walah kirain jurus apaan, but bener ntu untuk menjadi blogger sakti ke 3 ilmu itu harus kita kuasai.
====================
kelinci hias lucu
Terimakasih, wah kalo jurus debus bukan disini tempatnya, hahaha… *Just kidding, 😀
di Indonesia orang gemar membaca adalah makhluk langka, dan yang gemar menulis adalah makhluk yang jauh lebih langka, hehehe
Saya setuju memang LANGKA, tapi belum PUNAH kan ya?? 😀
mencoba sedikit menerapkan jurus saktinya
Yang banyak mas, jangan sedikit, 😀
T.O.P jurusnya ^^d
Dan komentator yang TOP pula, trims, 😀
Susah untuk memikili 3 jurus ini.
Jurus yang membuat orang sukses.
Tetap semangat 😀
Susah namun bukan mustahil, right..??
Mari berlatih bersama, 🙂
Terimakasih,,,
yang jurus terakhir tuh saya belum mahir 😀
Ah Amel Bohong ah, hahaha…. Kan sama2 masih belajar mel, 😀
jurus ke 1, saya harus bisa lebih berusaha lagi.
TFS Dhe.,
PASTI BISA, just BELIEVE it,!
SEPRTI MATERI BAHASA INDONESIA JURUSNYA….
:p
Hahahaha, begitulah…
saya lebih suka jurus pertama dan kedua 😀
Genapkan juga yang ke 3, 😀
jurusnya mantabs 1,2,3…mantabs deh
Terimakasih, 🙂
wah jadi malu nih masih harus bnyk belajar 3 jurus sakti itu. tapi perihal minat baca orang Indonesia yang 1/4 halaman itu, kayaknya gak berlaku untuk novel. kalau baca novel yang diminati mah bisa lebih 1/4 halaman tuh sehari nya 😀
Karena Minat, segalanya pun lancar, terapkan juga ke 3 jurus itu, 😀
Kalau kita para blogger yang sudah sering membaca, menulis dan berbicara pasti sekarang sudah sakti mandraguna dong 😆
Tapi kurang mas, saya tambahin satu untuk menjadi bijaksana, jurus mendengar. Karena dengan banyak mendengar tentunya kita akan menjadi lebih peka pada keadaan sekitar. 😉
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Hahahaha, betul betul.. Kalo uda kuasai 3 jurus, tinggal tentukan arah saja, 🙂
Hmm,, terimakasih tambahannya. Jurus mendengar sepaket dengan Jurus Berbicara, karena mustahil bisa bicara dengan baik tanpa menjadi pendengar yang baik bukan?? 😀
Sukses selalu;;; amin
Sangat sangat setuju.
Soalnya ayat yang pertama kali turun adalah perintah membaca, Iqro!
Terimakasih, bro…
Ohhh betapa mirisnya yang poin pertama T,T
dimulai dari diri sendiri mas, ayoo semangat membaca biar bisa menular ke orang2 disekitar kita 😀
ehem~
yang berbicanya itu lho…
masih belajar 😀
siipp.. ayo semangat belajarnya jiah 😉
jurus pertama, siapa takut???
jurus kedua, sedikit takut..
jurus ketiga, takut bangettttt..
hahahahha, bunda bisaaaaa aja 😛