Gurindam Muharam ala Gamazoe

Gurindam Gamazoe :

Terbesit asa di ruang rindu,

melawan semua dusta yang menggebu.

Andai saja waktu membawaku serta melangkah,

berlalu meninggalkan cinta yang membuat gundah.

Tapi jiwa terlalu lelah untuk berlari,

tak sanggup menahan kerikil yang menghadang hati.

Dan kini ketika dusta berlalu bersama senja,

kutemukan cinta yang kembali mengisi hati dengan bunga.

Hahahaha, gurindam ini benar-benar hasil kegalauan saya karena saya baru sadar kalau besok adalah hari terakhir pendaftaran. Jadi yaa, semoga gurindam ini bisa diterima. Maklumi saja kalau gurindam ini agak aneh dan tidak sesuai tema. #menundukkanKepala

Sebelas hal baru tentang saya dan keluarga

1. Keponakan mungil saya, Najwa Nadira eh salah Pau, gendutnya makin menggila sekarang. Makmur banget dia dengan ASI bundanya.
   

   sekarang dia lebih bakpau dari ini

2. Keponakan pertama saya, Zizi,  akhirnya bisa memanggil saya dengan panggilan “aunti”. Huuhh, legaaaaa.
3. Saat mbah uti pulang haji kemaren, akhirnya keluarga besar dari ibu saya bisa kumpul lagi setelah hampir 4 tahun tak pernah kumpul secara lengkap. Hanya tinggal kurang 4 personil, dan salah satunya adalah adik saya yang di Jogja.
4. Akhir-akhir ini Ay saya sering sakit, dan itu membuatnya jauh lebih kurus sekarang. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk kamu sayang.
5. Gara-gara penyakit abah kambuh, jadi sekarang di rumah jarang ada hidangan berjenis sayur.
6. Zizi mulai belajar mengaji, sudah bisa A Ba Ta Sa sampe Ya meskipun harus dipandu. Dan sudah bisa menyebutkan bilangan versi Indonesia dan Inggris, dari 1 sampe 10 tapi masih harus dipandu juga.
   

   dandanan Zizi kalo mo ngaji

7. Akhirnya, setelah si abah puas dengan koleksi motornya, abah pun mau membeli kendaraan roda empat. Hahahaha, padahal abah pengennya beli motor Harley, nggak tahu kenapa berubah jadi beli mobil. Tapi alhamdulillah, karena itu berarti saya bisa belajar nyetir mobil.
8. Saya sudah punya 3 buah buku antologi lho, hehe. Lumayan, untuk penyemangat siapa tahu kedepannya nanti saya bisa punya buku sendiri.
9. Ay sekarang sudah bisa diajak berkomunikasi, sudah bisa nunjuk-nunjuk, sudah bisa geleng kepala tanda nggak mau. Dan yang pasti sih, Ay sekarang udah jago jalannya.
10. Akhir-ahir ini Zizi selalu memakai baju oom nya. Bahkan akhirnya, mereka pun punya baju yang sama. Dan mereka benar-benar lucu kalo sedang kembaran gitu, gk nyangka kalo itu oom sama keponakan.
11. Frekuensi berantem Ay dengan Zizi jadi lebih sering, dan salah satu pasti nangis. Sedangkan Pau, Pau hanya bisa tersenyum kalo melihat kakak dan oomnya sedang rebutan mainan.

Dan maaf saya tidak bisa menampilkan foto keluarga terbaru, karena ada beberapa hal yang membuat saya tidak bisa untuk menampilkannya. Mungkin nanti kalo sudah ada foto yang layak untuk dipamerkan, pasti akan saya pamerkan keluarga besar saya, Habibie’s family. 😉

Sebelas janji untuk diri sendiri, cita-cita dan harapan di tahun 1433 H

1. Ingin bisa lebih sabar.
2. Ingin merasakan badan yang benar-benar sehat selama 1 bulan full.
3. Ingin segera melepas status sebagai mahasiswa.
4. Ingin menjadi kakak yang jauh lebih baik, untuk kedua laki-laki kesayangan saya.
   

   mereka selalu bikin kangen

5. Ingin segera melupakan semua kejadian-kejadian buruk yang sudah saya rasakan.
6. Ingin menghilangkan sifat moody yang tak kunjung berkurang.
7. Ingin bisa rajin pake kaca mata. Haduuh, kayaknya susaaaahh banget. Padahal nih mata makin rabun aja.
8. Ingin belajar supaya suka dengan kegiatan memasak, biar masakan andalan saya nambah, tidak hanya tumisan, bening, atau pindang patin.
9. Ingin segera bisa ke Jogja.
10. Ingin segera bisa belajar bahasa Jepang lagi.
11. Dan yang terakhir, ingin lebih banyak menang di giveaway-giveaway selanjutnya. Hahahahaha 😀

Sebelas hal yang tak ingin diulangi karena buruknya dan yang paling berkesan karena baiknya di tahun 1432 H

1. Sering bolos pas kuliah, dan ujung-ujungnya bikin tanda tangan palsu di absen. Hahahahaha, semoga tidak diulangi lagi.  😀
2. Menunda-nunda pekerjaan. Salah satunya adalah menunda-nunda bikin postingan tentang giveaway atau kontes, dan ujung-ujungnya pasti heboh kalo sudah mendekati deadline. Gurindam ini salah satunya.
3. Moody itu menyebalkan sobat, sumpah. Dan buruknya dari moody itu sendiri, bisa berimbas ke orang lain. Do’akan yaa, semoga kejadian-kejadian buruk gara-gara moody tersebut tidak terulang lagi.
4. Kalo badmood sedang melanda saya, saya pun tidak segan-segan untuk memasang tampang jutek plus menyebalkan ke abah dan ibu. Hix hix, maafkan saya. 😦
5. Saya sering protes kalo masakan ibu tidak sesuai dengan selera lidah saya, dan lagi-lagi ibu pun akan menyikapi protes saya dengan sabar. Ahh ibu, maafkan saya lagi. Saya selalu protes sedangkan ibu sama sekali tidak pernah protes kalo saya malas masak. Semoga tidak terulang lagi bu, saya usahakan.
6. Hal yang sangat berkesan di tahun kemaren, adalah saat dimana saya bisa menyaksikan proses melahirkan Ay dari rahim ibu. Subhanallah, itu tidak akan pernah terlupakan.
7. Saat saya menghitung sebelum postingan ini di publish, saya sudah menang 7 kali kontes-kontes yang diadain di ranah blogsphere. Dan itu benar-benar berkesan buat saya, karena itu berarti kualitas tulisan saya makin bagus. Semoga hadiah-hadiah yang saya terima terus nambah, hehe #tetep. Dan dibawah ini adalah salah satu hadiah yang sudah saya dapat, tali asih dari sang komandan Blogcamp.
   

   hadiah giveaway perdana saya

8. Sebelum abah sakit, medadak 2 kali abah pernah ngasih saya cokelat. Surprise, terharu, shock, dan terdiam. Saya benar-benar nggak nyangka kalo abah saya bakal seromantis itu sama saya, soalnya itu adalah pertama kalinya abah memberikan saya cokelat. Love you bah, muach :*
9. Dulu, ketika di keluarga saya heboh dengan perjodohan yang akan mereka lakukan ke saya. Untuk pertama kalinya, abah membahas tentang cowok dengan saya. Hahahahaha, lucu. Untungnya, perjodohan itu pun tidak berjalan dengan sukses, dan saya pun bebaaaass lagi. #sujudsyukur
10. Pada tahun 1432 H, untuk pertama kalinya akhirnya saya berhasil potong rambut hanya satu kali dalam setahun.
11. Dan saat-saat terakhir yang berkesan buat saya, adalah saat kebersamaan saya dengan sahabat-sahabat saya. Mereka luar biasa, mereka hebat, karena mereka bisa menerima saya apa adanya. Dan saya akan terus berusaha untuk menjadi sahabat yang terbaik untuk mereka.
    

    sebagian dari sahabat-sahabat tercinta saya

“Tulisan ini saya ikutsertakan di acara Gurindam Muharam Plus 33 yang diselenggarakan oleh Yunda Hamasah dan Lyliana Thia.”

*91’91*