Ketika Rindu Menjelma Menjadi Rasa Dalam Asa

Merindu itu seperti tetes terakhir rinai hujan yang menatap penuh harap di sudut alam untuk menyambut sang pelangi datang. Hmm, mungkin memang seperti itu. Tapi bagi yang tidak setuju, silahkan untuk membuat definisi merindu dengan bahasa sahabat sendiri. Semua orang berhak untuk merindu dan berhak pula untuk tidak mengungkapkannya, tapi saya lebih suka untuk mengungkapkannya. Disini, di dinding yang sedikit berdebu karena kurangnya perhatian dari saya. Disini, di batas waktu yang mungkin nanti ketika sampai rindu itu sirna saya akan mencoba mengenang kembali rasa rindu itu dari sini.

21 tahun perjalanan hidup saya, dan ntah selama itu sudah berapa kali saya menyukai lawan jenis saya. Seingat saya, pertama kali saya merasakan rasanya “ditembak” itu ketika saya kelas 6 SD. Tapi Saya mulai sadar bahwa saya suka memperhatika lawan jenis saya adalah ketika saya kelas 2 MTs, dan kemudian baru berani untuk belajar berkomitmen pada sebuah hubungan bernama “pacaran” pada saat kelas 1 SMA. Cinta itu memang selalu penuh warna warni bukan?? Terhitung 8 tahun sejak pertama kali saya mulai merasa tertarik dengan laki-laki, saya sudah banyak merasakan dan melihat warna cinta. Ternyata, cinta selalu menyimpan warna yang berbeda. Hampir sama, tapi tidak pernah terwujud dalam warna yang sama.

Terakhir saya berhubungan dekat dengan seseorang, sekitar 4 tahun yang lalu. Bersama dengan dia saya belajar banyak hal tentang tanggung jawab, tentang prinsip, tentang dewasa, tentang memberi, tentang rindu, tentang cinta yang sebenarnya. Sedikit kenyataan akhirnya sempat membuat saya menutup rapat hati saya, karena cinta itu kadang memberikan ending yang sama sekali tidak pernah kita tebak sebelumnya. Hingga beberapa tahun sejak perpisahan itu terjadi dan beberapa sahabat saya mulai khawatir dengan saya, saya akhirnya mencetuskan sebuah kalimat bahwa nanti ketika saya berusia 21 tahun saya akan kembali untuk mulai belajar mencintai kembali. Ajaib, selama 4 tahun hati saya benar-benar bebas dari rasa ingin dicintai meskipun saya sempat satu kali mencintai.

Dan kini, angka 21 sudah tersemat dalam hidup saya. Ada beberapa cinta yang mencoba datang menyapa, ada beberapa cinta yang mencoba untuk menerobos masuk tanpa permisi. Saya kembali mencintai, mencintai mereka yang sudah bersedia menawarkan asa dan rasa secara cuma kepada saya. Terimakasih. Tapi ternyata, tanpa dituntun pun hati sudah tahu dimana dia harus berlabuh. Ada seseorang disana yang begitu menarik, seseorang yang sedang menawarkan kehidupan untuk saya. Saya belum pernah melihat rupanya, hanya bisa samar membayangkan senyum dan juga suaranya. Tapi sepertinya saya memang mencintainya, bahkan mungkin rindu saya saat ini melebihi rasa cinta yang saya punya. Anggap saja saya memang gila. Ya, saya mencintai dia yang sedang mencoba untuk mengambil saya dari tanganNya. Mungkin karena Dia yang banyak menceritakan tentangnya, maka saya pun akhirnya memilih untuk mencintainya dalam diam saat ini.

Ah ya, saya beritahu sedikit kriteria yang saya harapkan ada padanya. 5 kriteria yang baru saja terlintas di ujung jari ketika saya tengah asyik menuliskan cerita tentangnya,

  1. Tidak harus seganteng Maher Zain, yang penting enak dipandang.
  2. Tidak harus sekaya keluarga Bakrie, yang penting mau berusaha, bekerja keras dan tidak mudah menyerah.
  3. Tidak harus bergelar ustadz, yang penting selalu shalat 5 waktu dan paham agama.
  4. Tidak harus semacho Vin Diesel, yang penting bisa bersikap sebagai laki-laki.
  5. Tidak harus berdarah ningrat, yang penting sopan, ramah dan bertanggung jawab.

Mau tertawa?? Silahkan, saya pun sempat tersenyum sendiri ketika menuliskan 5 kriteria dadakan yang tidak nyambung diatas. Semua orang berhak bermimpi bukan?? Termasuk saya, saya pun sering bermimpi tentang dia yang akan menjadi teman hidup saya. Memikirkannya, merindukannya, itu sering terjadi dalam tiap mata saya hendak terpejam. Sedikit menyiksa memang, tapi saya menikmatinya. Ada yang bilang, semua akan indah pada waktunya. Ya nanti, ketika kesiapan hati saya sudah sejalan dengan ketetapanNya, dia pun akan hadir melengkapi keindahan saat itu.

Sepertinya, tulisan ini sudah cukup untuk ikut serta menjelaskan harapan masa depan saya. Salah satu masa depan saya yang ingin saya wujudukan nanti, melepas status “gadis” saya dan kemudian menggantinya dengan status “istri”. Bersama dengan dia yang sudah saya bagi ceritanya disini, laki-laki yang saat ini masih disimpan olehNya dari pandangan saya. Oiya, ntah kenapa banyak sahabat saya yang mendoakan mimpi saya ini akan terwujud 2 tahun lagi. Kalau begitu, saya harus lebih bersabar untuk menunggu angka 21 berganti menjadi 23. Menuntaskan mimpi saya yang lain terlebih dulu, sebelum akhirnya membangun mimpi baru bersama dengannya. Tapi saat ini, biarkan saya bebas merindukannya. Karena hanya dengan rindu, rasa ini akan tetap terjaga karenaNya.

Selamat ulang tahun untuk mbak Noorma FItriana M. Zain. Secuil asa yang saya panjatkan bersama dengan tulisan ini, semoga selalu ada banyak cinta dan rindu yang menemani tiap langkah yang kau ayun. Semoga ada banyak mimpi yang kau cipta dengan pasti, tanpa ragu untuk bisa mewujudkannya menjadi nyata. Dan semoga kita selalu berada dalam pelukanNya, merasakan hangat cahaya untuk tiap nafas yang kita hembus. Aamiin.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Cah Kesesi AyuTea yang diselenggarakan oleh Noorma Fitriana M. Zain

*91’91*

147 thoughts on “Ketika Rindu Menjelma Menjadi Rasa Dalam Asa

    • *melotot*
      *melongo*

      nih ada yaa orang ngaku-ngaku jadi kembarannya Jason Statham, hahahahhahaha.. sayangnya dhe lebih suka Vin Diesel daripada Jason Statham, nah lho jadi gimana ๐Ÿ˜›

  1. 5 Kriteria yang bikin ngakak abiss..
    Tapi keren loh..
    Mantabs..
    Adeeku dah dewasa yah.

    Semoga mendapatkan semua yang ada dalam kreiteria itu..

    Amin.
    jangan lupa undang2 ya..

    • iyaa dong, harus belajar menjadi dewasa ncie, mosok jadi bocah mulu.. ๐Ÿ˜›

      aamiin.. tenang, pasti akan ada party besar di gamazoe ketika masanya sudah tiba.. ๐Ÿ˜‰

  2. Dheeee…..
    kangen deh baca tulisan2nya Dhe yg masih muda tapi sudah pandai merangkai kata menjadi kalimat yg indah dan menyentuh

    mudah-mudahan Dhe segera menemukannya yaaa….
    doaku untukmu…..

  3. Tidak harus sekaya keluarga Bakrie. Nah itu standart yg tinggi ๐Ÿ˜€ jika dibandingkan dengan keluarga Bakrie, berati yang tidak sekaya itu…minimal punya pekerjaan tetap, rumah, mobil, tabungan dan investasi ๐Ÿ˜€ ya toh??? eheheheh

  4. 5 kriterianya oke tuh Dhe ๐Ÿ˜€

    semoga akan datang masa dimana kalian merajut mimpi dan mewujudkannya bersama ya ๐Ÿ™‚

      • mbok dhe. .. ๐Ÿ˜‰

        ajiiiib sekalee kriteria diatas. . ๐Ÿ˜†
        sepertinya semua perempuan like this dengan kriteria diatas, baca sajaaaaa. . .
        nyariiiiiiiissssss sempurna. ๐Ÿ™‚
        ku doakan ya dhe, semoga kamu jadi anak yang sholikhah, takwa dan rajin beribadah. hihihihi

        sukses selalu dan senyuuum. . . ^_*

      • hahahah.. aamiin, tenkyu doanya.. semoga idah juga yaa, dan juga semoga kelak kita akan mendapatkan imam yang bisa menggandeng kita untuk semakin baik dan semakin cinta terhadapNya ๐Ÿ™‚

  5. huwaaaa… kemaren.ditwitter diem.. ternyata dhe yg udah ada calon neh.. cieee… gak perlu nunggu 23 dhe.. habis hani bisa deh langsung naek.ke pelaminan.. ๐Ÿ˜‰

  6. Eheem.. siapakah seseorang itu, apakah yang kemaren Dhe sms itu, ciee.. suit suit ๐Ÿ˜€

    semoga semua asa dan harapan Dhe segera terwujud, aamiin ya Rabb, saling mendoakan ya say ๐Ÿ™‚

    • ahahhahaha, mpok satu ini kepo mulu.. ๐Ÿ˜›

      iyaa, semoga kita tak lelah untuk saling mendoakan.. semua akan indah pada waktunya bukan?? asal tetap usaha dan doa.. ๐Ÿ™‚

  7. Woooww, 5 kreterianya itu lho, mantabbb surantab banget.

    Btw dah punya calonnya kan?

    Semoga segera ke pelaminan ๐Ÿ™‚

    • senyumnya itu lho yang gk nahan, hahahahha.. kalo saya, hmm harus lebih dari itu mas.. soalnya saya tidak hanya mencari teman diskusi, tapi juga imam untuk hidup saya.. ๐Ÿ™‚

  8. Dheeee…lama saya nggak berkunjung kesini ya!
    Maafkanlah ๐Ÿ™‚

    Saya ingin sedikit berbagi cerita tentang doa yang saya panjatkan bertahun-tahun tentang ‘kriteris’ calon suami.
    Cuman 3 hal yang saya minta buat calon suami saya kelak *doa ini saya baca sejak SMA sampai ketemu dia di tingkat 3* yaitu : baik, setia dan bertanggung jawab.

    Aneh ya, dulu saya tidak minta yang seiman, cakep atau kaya. Tapi Alhamdulillah rupanya Tuhan juga akan memberikan doa-doa yang lupa kita panjatkan ๐Ÿ™‚

    Selamat ikutan lomba Dhe, smoga harapannya bisa menjadi kenyataan, dan sukses juga buat lombanya…salam kangeeeeen!

    • hmm, dhe masih jarang berdoa tentang dia buk bin.. terimakasih sudah mengingatkan.. akan lebih sering berdoa, supaya kelak Allah pun akan memberikan dia yang sama atau bahkan lebih dari doa yang sudah dipanjatkan..

      kangen juga untuk buk bin.. *peluuuuuukkkkk ๐Ÿ™‚

  9. Cantik sekali tulisanmu Dhe..
    Mengirim rindu pada dia yang bahkan sosoknya pun belum dikenal oleh mata, renyah suaranya belum dikenal oleh sang telinga, dan bibirpun masih belum sanggup untuk menguntai namanya.
    Tapi aku percaya, rindu itu nyata..
    Sertakan pada tetes air hujan yang terus mengalir, hingga ke sungai, muara, laut, hingga berubah kembali menjadi hujan. Dengan begitu, rindumu akan selalu ada, takkan ada habisnya..
    Merindu itu menyenangkan ya… Dan, sangat menginspirasi pastinya.. ๐Ÿ˜‰

    • rindu ini sangat nyata mae, dan dhe menikmatinya.. membagi pada alam yang akan setia menerima semua ungkapan rindu yang dhe keluarkan.. hingga akhirnya seperti yang mae bilang, merindu itu menyenangkan.. hehe ๐Ÿ˜€

      *peluuuuuukkkkk mae ๐Ÿ˜ณ

  10. Jiah… lama tibak muncul…., tiba-tiba jadi melow begini,..
    ini kesambet maher zein, keluarga Bakrie, sang ustad, Van Diesel atau keluarga ningrat… wahahaha…#gak nyambung…

    doa untuk dhe adikku, smoga harapannya bisa terwujud.. amin

  11. weiiihh, kita jadi saingan di sini ternyata…
    Kelas 1 SMA sdh mengenal pacaran ya…hemm..
    NAh dari 5 kriterianya tuh…kok saya gak kenal ya sama van diesel? #generasi tuaa sey?!

  12. udh lama gak maen kesini, pa kabar Dhe?
    ๐Ÿ˜€
    waduh, kls 6 SD udh maen tembak2an ya… hehe.. ati2 ah..
    kalo aku sih, dulu tuh maennya surat2an gitu.. skrg sih anak SD udh pada maen hape..
    gak ush muluk2 dlm menulis kriteria, cukup satu aja dijaman skrg sih..
    cari aja yg “setia”. udah deh… hal2 yg lain pasti nyusul sendiri

  13. ya enak itu,berusaha walau tahu depan banyak pintu gagal
    dan selalu & selalu bersyukur disaat apa pun,itu jauh lebih indah dibanding sekedar duduk manis di kursi empuk

  14. Kriterianya sederhana tapi menggambarkan seorang laki-laki yang sholeh dan bertanggung jawab. Kalau temen2mu mendoakan dua tahun lagi, ane malah mendoakan tahun ini. Supaya lekas menyempurnakan separuh agama.

    • hahahaha.. aduuuhh, jangand dulu dong mas.. wisuda aja belum kok, mosok udah nikah.. sama kayak temen2 dhe aja, 2 tahun lagi itu udah waktu yang ideal untuk menikah.. ๐Ÿ˜€

  15. mba bagus bgt tulisannya, bahasanya mnyentuh. sya suka bgt stat nya’ cinta selalu menyimpan warna yang berbeda. Hampir sama, tapi tidak pernah terwujud dalam warna yang sama’ ,,two thumbs 4 u

  16. slalu suka baca tulisanmu, Dhe ๐Ÿ™‚ mbk yakin, pasti bnyk pemuda yg terkewer2 sm Dhe walo baru baca tulisannya. Apalagi dah kopdar…. hehhehe… tetep smngt Dhe… bnyk yg doain…. smoga tercapai ya Dhe… sukses kontsnya….. ๐Ÿ™‚

  17. Ohya, saya singgah lagi kemari ya, Mbak. Ini neh…, saya lagi ngadain giveaway betapa senangnya ngeblog, silakan ikut ya, Mbak, biar tambah semarak. Lebih lengkapnya silakan berkunjung ke blog saya. Terima kasih…

  18. Emang ada yang lucu dengan kriteria itu, ya? Hmm… saya tahu, itu pasti bikin sebagian tertawa karena dibuatnya langsung dari dalam hati. Iya kan? #eh

  19. berbagi Kata Kata Motivasi
    Banyak wanita hanya mengikuti style rambut yang saat ini sedang trend, populer atau style aktor idola mereka, tapi tdk sesuai dgn wajah.
    semoga bermanfaat, salam kenal dan sukses selalu yah,

  20. wah….. bener – bener menyentuh nich….. yup 2 tahun lagi… insyaallah jadi itu. ๐Ÿ™‚ Amien…..

    halu…. gimana kabar??? lama kagak mampir aku. ๐Ÿ˜€

  21. Pingback: Kado Indah | Perjalanan Panjang

Leave a reply to Dhenok Habibie Cancel reply